HIJRAH KE STAI AL-ANWAR
Untuk Memenuhi Tugas dari Dosen Bahasa Indonesia Stai Al-Anwar
Miftahul Huda, S.S. MA.
Disusun Oleh : Alfan Husaeni PROGRAM STUDI USHULUDDIN ILMU AL QUR’AN DAN TAFSIR SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-ANWAR SARANG REMBANG TAHUN 2012 Hijrah di Stai Al Anwar Assalamualaikum Wr. Wb Artikel ini menceritakan tentang awal mula pengalaman saya menimba ilmu di Stai Al-Anwar Sarang, Kalipang, Rembang. Nama saya Alfan Husaeni, lahir di temanggung 18 tahun yang lalu atau lebih tepatnya pada tanggal 16 Desember 1994. Sekarang saya dalam keadaan menimba Ilmu di Stai Al-Anwar yang bahwasanya di dalamnya mengkaji dua macam dari cabang Ilmu yaitu ilmu agama dan Ilmu Umum. Karena di dalam gedung stay Al-anwar atau bahasa kerennya Rusunawa ini tidak hanya sebagai universitas, akan tetapi ada aktifitas belajar ilmu keagamaan yaitu Pondok Pesantren. Langsung saja saya akan menceritakan awal mula kenapa saya bisa berada di Stai Al-Anwar. Check This Out . 1. Dorongan dari Orang Tua Faktor utama saya bisa berada di Stay Al-Anwar yaitu dorongan dari orang tua. Karena orang tua saya memendam harapan untuk menjadikan saya sebagai orang yang sukses dalam segala hal di Dunia dan Akhirat juga berharap agar nantinya saya bisa menjagi pribadi yang disegani dan dihargai dalam lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, orang tua saya menyuruh untuk melanjutkan study ke jenjang berikutnya. Karena saya masih ingat dan tidak akan pernah lupa akan nasihat bapak, ”Jangan Pernah Puas akan Ilmu” kata-kata yang indah membentuk satu kalimat yang penuh makna ini akan selalu kusimpan dalam memori otakku hingga akhir hayat nanti. Melihat dorongan yang sangat kuat dari orang tua saya tadi, keinginan untuk mewujudkan cita-cita orang tua semakin membara. Berbagai cara saya jalani, mulai dari bertanya kepada orang sekitar hingga langsung melakukan penelitian Di Universitas-universitas dari berbagai daerah. Karena orang tua saya mempunyai harapan supaya anak tercintanya bisa kuliah sekaligus berada di lingkungan pondok pesantren. 2. Dorongan dari Guru Bertepatan pada hari raya idul fitri yang lalu saya berkunjung di kediaman mantan Kepala Sekolah saya sewaktu masih di MTs Al-Hidayah Wonoboyo, Temanggung. Beliau bernama Bp. Faishol Abidin S.Ag yang berkediaman di desa Wonorejo, Wonoboyo, Temanggung. Pada saat saya berkunjung ke rumah beliau saya ditanya tentang kelanjutan setelah saya lulus dari MA Negeri Temanggung . “fan, ngomong-ngomong mau ngelanjutin kemana ? beliau mengawali percakapan tentang kelanjutan pendidikan saya. Lalu dengan agak kaget saya menjawab. “Saya mempunyai rencana melanjutkan di UIN Yogyakarta pak”. Jawabku. Menanggapi pernyataanku tadi lalu Bp Faishol mengatakan bahwa rencana saya bagus, akan tetapi beliau menambahi dan memberikan saran agar saya melanjutkan ke STAI Al-Anwar. Karena menurut beliau, di STAI Al-Anwar saya bisa memperoleh Ilmu Agama sekaligus memperoleh Ilmu Umum. Kemudian beliau menambahi lagi bahwa di STAI Al-Anwar terdapat Pondok Pesantren salaf yang jarang ada di kampus lain. Saya sangat berterimakasih atas saran yang diberikan oleh Bp. Faishol Abidin S.Ag . Setelah itu saya mengakhiri pembicaraan sekaligus pamitan untuk pulang ke rumah. 3. Dorongan dari Teman Setelah sekian lama saya mencari informasi tentang Universitas yang akan saya geluti selanjutnya, ternyata ada seorang teman yang mengajak saya untuk menggali ilmu di STAI Al-Anwar. Dan kebetulan teman saya sudah mendaftar satu bulan yang lalu. setelah itu, saya minta nomor telepon yang bisa dihubungi dari pihak panitia pendaftaran STAI Al-Anwar. Tidak selang waktu lama saya langsung menghubungi panitia dan kebetulan juga pada saat itu adalah Bp. Sunoko yang menerima telepon dari saya. beliau memberitahukan berbagai macam penjelasan mulai dari cara pendaftaran hingga syarat-syarat pendaftaran yang secara bersamaan saya mencatat penjelasan dari Bp Sunoko tersebut. Setelah dirasa cukup, saya mengucapkan terimakasih kepada teman saya karena sudah membantu dalam proses pendaftaran. Sesudah saya menda pat apa yang seharusnya saya butuhkan dalam proses pendaftaran, saya bergegas menyerahkan berkas syarat pendaftaran kepada panitia penerimaan mahasiswa baru dan pada akhirnya Alhamdulillah saya diterima di STAI Al-Anwar. Demikianlah sepenggal cerita tentang proses bagaimana saya bisa berada di STAI Al-Anwar. Wassalamualaikum Wr. Wb Sarang, 20 Oktober 2012 Alfan Husaeni
Disusun Oleh : Alfan Husaeni PROGRAM STUDI USHULUDDIN ILMU AL QUR’AN DAN TAFSIR SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL-ANWAR SARANG REMBANG TAHUN 2012 Hijrah di Stai Al Anwar Assalamualaikum Wr. Wb Artikel ini menceritakan tentang awal mula pengalaman saya menimba ilmu di Stai Al-Anwar Sarang, Kalipang, Rembang. Nama saya Alfan Husaeni, lahir di temanggung 18 tahun yang lalu atau lebih tepatnya pada tanggal 16 Desember 1994. Sekarang saya dalam keadaan menimba Ilmu di Stai Al-Anwar yang bahwasanya di dalamnya mengkaji dua macam dari cabang Ilmu yaitu ilmu agama dan Ilmu Umum. Karena di dalam gedung stay Al-anwar atau bahasa kerennya Rusunawa ini tidak hanya sebagai universitas, akan tetapi ada aktifitas belajar ilmu keagamaan yaitu Pondok Pesantren. Langsung saja saya akan menceritakan awal mula kenapa saya bisa berada di Stai Al-Anwar. Check This Out . 1. Dorongan dari Orang Tua Faktor utama saya bisa berada di Stay Al-Anwar yaitu dorongan dari orang tua. Karena orang tua saya memendam harapan untuk menjadikan saya sebagai orang yang sukses dalam segala hal di Dunia dan Akhirat juga berharap agar nantinya saya bisa menjagi pribadi yang disegani dan dihargai dalam lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, orang tua saya menyuruh untuk melanjutkan study ke jenjang berikutnya. Karena saya masih ingat dan tidak akan pernah lupa akan nasihat bapak, ”Jangan Pernah Puas akan Ilmu” kata-kata yang indah membentuk satu kalimat yang penuh makna ini akan selalu kusimpan dalam memori otakku hingga akhir hayat nanti. Melihat dorongan yang sangat kuat dari orang tua saya tadi, keinginan untuk mewujudkan cita-cita orang tua semakin membara. Berbagai cara saya jalani, mulai dari bertanya kepada orang sekitar hingga langsung melakukan penelitian Di Universitas-universitas dari berbagai daerah. Karena orang tua saya mempunyai harapan supaya anak tercintanya bisa kuliah sekaligus berada di lingkungan pondok pesantren. 2. Dorongan dari Guru Bertepatan pada hari raya idul fitri yang lalu saya berkunjung di kediaman mantan Kepala Sekolah saya sewaktu masih di MTs Al-Hidayah Wonoboyo, Temanggung. Beliau bernama Bp. Faishol Abidin S.Ag yang berkediaman di desa Wonorejo, Wonoboyo, Temanggung. Pada saat saya berkunjung ke rumah beliau saya ditanya tentang kelanjutan setelah saya lulus dari MA Negeri Temanggung . “fan, ngomong-ngomong mau ngelanjutin kemana ? beliau mengawali percakapan tentang kelanjutan pendidikan saya. Lalu dengan agak kaget saya menjawab. “Saya mempunyai rencana melanjutkan di UIN Yogyakarta pak”. Jawabku. Menanggapi pernyataanku tadi lalu Bp Faishol mengatakan bahwa rencana saya bagus, akan tetapi beliau menambahi dan memberikan saran agar saya melanjutkan ke STAI Al-Anwar. Karena menurut beliau, di STAI Al-Anwar saya bisa memperoleh Ilmu Agama sekaligus memperoleh Ilmu Umum. Kemudian beliau menambahi lagi bahwa di STAI Al-Anwar terdapat Pondok Pesantren salaf yang jarang ada di kampus lain. Saya sangat berterimakasih atas saran yang diberikan oleh Bp. Faishol Abidin S.Ag . Setelah itu saya mengakhiri pembicaraan sekaligus pamitan untuk pulang ke rumah. 3. Dorongan dari Teman Setelah sekian lama saya mencari informasi tentang Universitas yang akan saya geluti selanjutnya, ternyata ada seorang teman yang mengajak saya untuk menggali ilmu di STAI Al-Anwar. Dan kebetulan teman saya sudah mendaftar satu bulan yang lalu. setelah itu, saya minta nomor telepon yang bisa dihubungi dari pihak panitia pendaftaran STAI Al-Anwar. Tidak selang waktu lama saya langsung menghubungi panitia dan kebetulan juga pada saat itu adalah Bp. Sunoko yang menerima telepon dari saya. beliau memberitahukan berbagai macam penjelasan mulai dari cara pendaftaran hingga syarat-syarat pendaftaran yang secara bersamaan saya mencatat penjelasan dari Bp Sunoko tersebut. Setelah dirasa cukup, saya mengucapkan terimakasih kepada teman saya karena sudah membantu dalam proses pendaftaran. Sesudah saya menda pat apa yang seharusnya saya butuhkan dalam proses pendaftaran, saya bergegas menyerahkan berkas syarat pendaftaran kepada panitia penerimaan mahasiswa baru dan pada akhirnya Alhamdulillah saya diterima di STAI Al-Anwar. Demikianlah sepenggal cerita tentang proses bagaimana saya bisa berada di STAI Al-Anwar. Wassalamualaikum Wr. Wb Sarang, 20 Oktober 2012 Alfan Husaeni